Kemudian, pasal tersebut ditafsirkann500 free spins bingoya bahwa pengusungan capres dan cawapres ditentukan oleh partai politik.
"Senjata di dashboard mobil LM diamankan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, lu mandi sih tadi," jelas Bripka RR."Oh ya sudah, Bang," jawab Brigadir J.SOLO, -500 free spins bingo Bagi Sri Hariadiningsih, karunia terbesar yang diberikan Tuhan kepada dirinya adalah melihat anak-anak didiknya sukses di luar sekolah.
Begitu kata Bu Ning-sapaan akrabnya-saat ditanya adakah perasaan khusus melihat salah seorang muridnya, Joko Widodo, menjadi pemimpin Republik Indonesia."Saya banyak bersyukur kepada Allah bahwasanya siswa/i yang pernah saya beri pelajaran dan pendidikan banyak yang berhasil dan sukses. Itu karunia dari sang pencipta kepada saya," ujar Bu Ning saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (14/10/2022).Baca juga: Teman SD: Isu Ijazah Palsu 500 free spins bingoDibikin agar Jokowi Tak Dipercaya Lagi
Ya, Bu Ning adalah guru Presiden Jokowi semasa SMA, tepatnya dari kelas 1 pada Januari 1977 hingga lulus pada April 1980. Bu Ning yang baru menjadi guru pada 1976 mengajar mata pelajaran kimia.Dahulu, tentu sama sekali tak terbersit di benaknya anak-anak didiknya itu akan menjadi apa kelak. Apalagi sampai membayangkan ada salah satu di antaranya yang menjadi presiden.
Hati dan pikirannya pada masa itu hanyalah berorientasi pada bagaimana caranya memupuk ilmu dan nilai kehidupan kepada tunas-tunas bangsa tersebut.
"Karena menurut saya, seorang guru itu tugasnya tidak hanya mengajar ya, tetapi juga mendidik," ujar Bu Ning.Kalimat tersebut ditunjukan kepada seluruh hadirin khususnya kepada terdakwa Kuat Maruf yang sedang duduk di kursi pesakitan.
"Jangan pernah mempertahankan kesalahan, karena sekuat apapun anda bertahan, anda tidak akan pernah bisa menang melawan kebenaran," ujar jaksa di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).Jaksa menyebut, kalimat itu diucapkan oleh Oliver Wendell Holmes, jr yang merupakan tokoh hakim pengadilan tinggi di Amerika Serikat.
Selain membacakan kalimat itu ke Kuat Maruf, JPU juga memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan sela dengan empat poin yang dimohonkan oleh Jaksa.Pertama, menolak eksepsi yang diajukan penasehat hukum Kuat Maruf secara keseluruhan.