Sebab, kedua partai politik singapore pools sports football odds(parpol) itu adalah calon mitra koalisi Partai Nasdem.
Lalu, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Romdhon Sutomo; mantan Sekretaris Daerah Pemalang Mohamad Arifin; sopir Bupati Pemalang Lujeng Subagyo.Diberitakan sebelumnya, Bupati Pemalang singapore pools sports football oddsMukti Agung Wibowo ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 Agustus lalu.
Mukti diduga menerima suap hingga Rp 6,236 miliar terkait jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang dan dari pihak swasta.Dalam perkara tersebut, KPK menetapkan Mukti dan orang kepercayaannya, Adi Jumal Widodo sebagai tersangka penerima suap.Kemudian, Penjabat Sekretaris Daersingapore pools sports football oddsah Slamet Masduki, Kepala BPBD Sugiyanto, Kadis Kominfo Yanuarius Nitbani, dan Kadis Pekerjaan Umum Mohammad Saleh sebagai pemberi suap.
Saat ini, para tersangka pemberi suap segera menghadapi persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jawa Tengah. - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menganggap upaya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menaikkan elektabilitas mentok.Hal itu yang menyebabkan Partai Golkar tak kunjung mengusungnya sebagai calon presiden (capres).
“Enggak tepat menurut dia karena popularitas dan elektabilitas dia rendah, enggak naik-naik meski telah memasang alat peraga di seluruh Indonesia sehingga mengganggu mata rakyat yang memandang,” papar Effendi pada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Adapun Airlangga menilai pencapresan saat ini terlalu dini. Sebab pemerintah masih perlu menyelesaikan banyak persoalan.Lebih lanjut, Pipit menegaskan bahwa tim sedang melakukan pendalaman bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sebagai informasi, Tim Bareskrim yang menangani kasus itu terdiri dari berbagai direktorat Bareskrim. Brigjen Pipit merupakan ketua tim.“Tim kami sedang melakukan pendalaman bersama-sama dengan BPOM dan Kemenkes RI. Jika sudah ada titik terang pasti akan kami infokan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, ada dua perusahaan farmasi yang akan ditindaklanjuti secara pidana terkait penggunaan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol dengan konsentrasi sangat tinggi.Penny tidak akan menyebutkan rincian dua perusahaan farmasi tersebut. Sebab, saat ini proses penelusuran sedang berlangsung.