"Kalau kemudian, tiga partai, calon waprenama2 situs judi slots satu. Umpamanya partai A, partai B bagaimana Enggak dapat apa-apa kan?" ujarnya.
Selain karena cemaran etilen glikol pada obat sirup yang dikonsumsi pasien, dugaan juga mengarah infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem usai Covid-19"Tentunya ini yang sedang ditelusuri," beber Nadia.nama2 situs judi slot
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kasus gangguan ginjal akut misterius lebih mengarah kepada cemaran zat berbahaya, termasuk etilen glikol (EG) dalam obat sirup.Hal ini yang membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakin menginstruksikan tenaga medis dan apoteker untuk tidak meresepkan maupun menjual obat sirup sementara waktu, hingga muncul kepastian penyebabnya.Dugaan kuat yang mengarah pada cemaran etilen glikol ini muncnama2 situs judi slotul ketika dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) meneliti para pasien. Sebanyak 7 dari 11 pasien memiliki zat kimia berbahaya di dalam tubuhnya, meliputi etilen glikol (EG), dietilen glikol (DG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE).
Baca juga: Soal Gangguan Ginjal Akut, Jokowi: Utamakan Keselamatan Masyarakat, Jangan Anggap Masalah KecilSenyawa kimia ini mampu membuat ginjal rusak. Pasalnya, ketiga senyawa tersebut memicu adanya kalsium oksalat dalam tubuh dan selanjutnya menjadi kristal-kristal di dalam ginjal.
"Walaupun belum 100 persen tahu, yang mana yang berbahaya dan tidak, tapi kita kira-kira sudah tahu. Kita 75 persen sudah tahu kira-kira yang sebabkan (AKI) itu, (karena zat kimia berbahaya) ini," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Sebagai informasi, kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal mencapai 245 kasus di 26 provinsi per tanggal 23 Oktober 2022.Target: 1.468.764
Dosis 1: 2.054.016 (139,85 persen)
Dosis 2: 2.000.190 (136,18 persen)
Dosis 3: 1.775.522 (120,89 persen)
Dosis 4: 660.438 (44,97 persen).
Target: 21.553.118
Dosis 1: 18.438.198 (85,55 persen)
Dosis 2: 14.926.768 (69,26 persen)
Dosis 3: 6.839.760 (31,73 persen)3. Petugas publik
Target: 17.327.167
Dosis 1: 18.490.300 (106,71 persen)
Dosis 2: 16.771.334 (96,79 persen)Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Pusat Hanya Tersedia Merek Sinovac